Selasa, 27 Januari 2015

Sampai Akhir Waktu

Di antara berjuta-juta insan dunia yang ada
Tak seorang pun yang dengan engkau yang ku kenal

Aku di sini menunggumu meskipun sakit hati ini
Tak pernah terbayangkan tuk berpisah denganmu
Tak pernah terfikirkan bila engkau jauh dari sisiku
Ku kan terus menunggu hingga tutup usiaku  

Aku tahu dirimu kini telah bersamanya
Tapi aku tak pernah berhenti tuk berharap

Aku di sini menunggumu meskipun sakit hati ini
Tak pernah terbayangkan tuk berpisah denganmu
Tak pernah terfikirkan bila engkau jauh dari sisiku
Ku kan terus menunggu hingga tutup usiaku

#4MyLovelyWife

Jumat, 16 Januari 2015

Kebodohan dan Ketololanku

Begitu bodohnyakah aku?!
Begitu tololnyakah aku?!

Iya... kamu benar...
Aku memang bodoh... tolol... idiot...
Karena aku begitu sering menyakitimu...
Karena aku begitu sering mengecewakanmu...
Aku sadar akan hal itu...

Tapi jujur...
Tidak sedikitpun keinginanku untuk menyakitimu..
Tidak sedikitpun aku mau mengecewakanmu...
Karena aku sangat mencintaimu...

Kuakui semua memang salahku...
Salah yang mungkin tidak bisa engkau maafkan..
Sungguh beban hidupku sangat berat...
Lebih berat lagi disaat aku hanya ingin hidup tenang dan damai bersamamu..
Selalu ada cobaan yg menerpaku...
Aku hanya ingin semua ini berakhir dengan bahagia tanpa ada gangguan lagi nantinya... dari siapapun..

Saat ini aku cuma menunggu takdir...
Menunggu keajaiban...
Kita bersatu.. atau aku mati.

Selasa, 13 Januari 2015

Hidupku Hanya Untukmu

Jiwamu adalah hidupku
Hatimu adalah rasaku
Ragamu adalah wujudku
Hasratmu adalah harapanku
Hidupku ini hanya untukmu
Cintaku ini hanya untukmu
Nafasku ini hanya untukmu
Segala yang aku punya
Itu semua hanya untukmu
Biarkan aku bernafas indah
Melewati waktu bersamamu
Tak perlu kau meragu
Yakin saja cintaku untukmu
Selamanya seiring bersamamu disini
Lihatlah mentari disana
Betapa cintanya pada bumi
Setara itulah cintaku padamu kasih
Yang takkan mati dalam hidupku
Bersamamu aku hidup
Tanpamu aku mati
Karna kamulah nafas panjangku
Dan kamulah detak jantungku
Kasih, aku berharap
Sayangilah cintaku dalam cintamu...

Cinta Ini

Cinta ini hanya untukmu
Tulus dari dalam hatiku
Cinta ini telah memilihmu
Ikhlas tak berbatas waktu

Kutulis cinta ini di langit
Untuk dibaca surga dan bumi
Semoga kau ‘kan mengerti
Cinta ini suci tak terbagi

Hanya kau yang ada di hatiku
Mengalir dalam darah di nadiku
Merangkai mimpi di tidurku
Menjadi ratu di istana cintaku

Kau ‘kan selalu di hatiku
Hingga batas akhir nafas di hidupku..

#4mylovelywife #endahnurlaely

Jumat, 09 Januari 2015

Aku Ingin Mati!


Cintaku...
Ketahuilah...


Andai hari ini merupakan hari terakhirku untuk hidup
Aku ingin hari ini menjadi hari terburuk dalam hidupku
Hari terburuk merupakan momen yang tepat bagiku untuk mati
Tak ada makna lagi hidupku
Aku hanya membawa bencana bagi mereka yang menyayangiku
Aku hanya bisa membawa derita saja
Aku hanya membawa keburukan
Biarkan aku mati
Tapi aku tak ingin mati bunuh diri
Jika ada yang ingin membunuhku,
Bunuhlah aku!!!
Aku bosan dengan kehidupan ini
Lihat, apa yang bisa aku perbuat untukmu?
Tidak ada!
Aku hanya pembuat derita
Aku begitu frustasi dengan ini
Tempatku adalah kegelapan
Bukan di dunia yang terang ini

Begitu hina dan nistakah diriku?!?!

Lelah kaki ini melangkah
Melewati lembah, bukit, dan mengarungi dalamnya samudra
Tawa, sedih dan air mata bagai teman setia
Senang, bahagia, tak kunjung datang menjalang

Namun  apa hendak  dikata
Ombak tak lagi setia pada pantai
Matahari enggan menyinari
Rembulan hilang ditelan awan
Bintang-bintangpun pergi entah kemana

Wahai matahari
Kenapa engkau enggan menyinari???

Kamu bintang
Kenapa engkau bersembuny???

Dan engkau bulan
kenapa mau dihalangi awan???

Bukankah engkau matahari telah berjanji menyinari!
Bulan menjadi penerang!
Dan bintang menghiasi malam!

Lantas kenapa engkau pergi?
Apakah engkau takut terhina dengan keadaan ini?
Malu dengan kenyataan?
Benci pada kenistaanku?
Hingga engkau berpaling...
Terlalu hina kah diriku ini?
Terlalu nistakah aku dimata mu?
Hingga engkau enggan kepadaku???

Begitu hina dan nistakah diriku?!?!

Kau Lenteraku

Mengapa hari begitu kelam?
Di saat engkau tak lagi dekat?
Tertinggal bayang yang selalu menemani...
Kau pergi…
Membawa kata yang tiada lagi menerangi indahnya lentera hati...
Hati begitu hitam Sampai ternangis tanpa jejak
Di ikat erat kehampaan...

Kini sepiku kembali datang bersama hujan yang tiada mereda...
Kau lenteraku…
Tetaplah menerangi hidupku…..
Jangan padamkan sinarmu……
Sekalipun hidup tiada lagi kumiliki…

Hidupku Kelam

Sunyi, Sepi, Kosong..
Perasaan yang seolah melekat dijiwaku
Perasaan yang terus menghantui di kala gelap malamku
Perasaan yang sepertinya enggan pergi dariku
Perasaan yang secara perlahan membunuh jiwaku
Perasaan yang mulai mematikan rasaku.
Aku tak dapat mengontrolnya
Aku pun tak dapat melawannya
Seberapa usahaku tuk mengenyahkannya
Seakan rasa itu telah menguasai diriku yang lemah ini

Kesepian, kehampaan
Seiring bergantian mendatangi hariku yang kelam
Tanpa ku tahu sebabnya
Ingin sekali rasanya aku lepas dari kegundahan ini
Ingin sekali rasanya menang melawan kesedihan ini
Dan menggantikan semua dengan kebahagiaan
Sehingga hati aku peka akan rasa bahagia
Tapi semakin aku mencoba, aku tak mendapatkannya
Relungku berteriak, Mengapa?
Mungkin memang takdir tak berpihak kepadaku
Sehingga ku tak yakin semua akan indah pada waktunya…

Hidupku makin kelam tanpa dirimu.

Duniaku Sunyi

Dunia ku sunyi..
Gelap...
Hampa...
Tanpa cerita...
Semua hilang tak berjejak...
Seiring lenyapnya tiap untaian harapan ku...
Angan ku melayang...
Mencari satu suara dalam keheningan...
Mengharap satu sentuhan yang dulu begitu menggetarkan...

Aku rindu...
Akan lembut teriakkan yang memanggil namaku...
Tapi sekarang semua hilang...
Tertelan dalam keheningan...
Tak sedikit pun ku dengar suara...
Tak juga tiupan angin yang dulu selalu sampaikan pesan rindu...
Aku terdampar disini dalam keheningan tanpamu.

Ah Sudahlah

Pedih menapaki jalanan tajam
Perih menatap hamparan kabut kelam
Sakit merasakan derita yang tak kunjung hilang
Lelah menanti secercah cahaya yang tak pernah datang

Akankah ini semua akan berakhir
Menunggu sisa-sisa nafas terakhir
Tapi, apakah akan berakhir tanpa ada cahaya
Tanpa ada penyatuan hati bagian hidup

Ah sudahlah...Biarlah...
Sudah cukup semua ini dirasakanm, aku harus meninggalkan
Menghitamkan hati, menutup jiwa, hingga...
Tak terlihat, tak terasa...

Sampai raga sudah terpendam di pusara....

Rabu, 07 Januari 2015

Menantimu disini

Aku di sini terus menantimu
Sampai nanti ku tak kan mampu lagi
Aku di sini selalu mencintaimu
Cinta ini satu utuh milikmu

Sayangku katakan sesuatu
Agar ku leburkan keraguan itu
Sayangku bicaralah walau sepatah kata
Agar ku yakini kita untuk selamannya

Bila kejujuranku dapat kau lihat
Mungkin kau kan tau
Cinta ku sedalam samudera
Seandainnya kau mengerti
Cinta ini akan kekal abadi

Dan ku di sini akan selalu menunggumu
Sampai engkau datang membawa impian
Ku yakini kita selamannya
Walau harus ku biarkan cinta ini terperangkap
Dalam kurun waktu yang panjang

Sayang aku tetap menantimu
Karena hanya kau yang bisa
Taklukan hatiku
Karena kau yang bisa musnahkan 100 kesedihan
Dan mengganti dengan berjuta-juta kebahagiaan

#formylovelywife

Selasa, 06 Januari 2015

Hati Yang Terbelenggu

Saat rindu menyesak di dada
Terbungkus derita menyayat hati
Aku seperti kehabisan nafas
Habis oksigen karna merindukanmu

Aku takut terbiasa dengan rasa ini
Membuat hati jadi kebal rasa
Aku takut terbiasa dengan rindu ini
Membuat hati jadi mati rasa

Segenap hati aku menjaga
Agar pelita cinta tetap menyala
Tak kubiarkan redup walau sesaat
Semua kulakukan hanya untukmu

Adakah cinta tanpa mata??
Walau sesaat ingin bertemu
Bebaskan hati dari belenggu
Belenggu rindu karna dirimu

Resah

Engkau bagaikan bayangan
Selalu dekat dengan aku
Meskipun raga jauh di sana
Hati ini selalu dekat

Meskipun jarak pisahkan kita
Bayang dirimu tidak pernah jauh dariku,
Terkadang aku bimbang,
Masih adakah aku dihatimu..?

Detik demi detik terus berjalan
Rinduku padamu makin menjadi-jadi
Rindu ini Menghantui pikiranku tentangmu
Bukan aku tak percaya padamu

Aku hanya takut kehilanganmu.