Senin, 16 September 2013

Penyesalanku Tiada Akhir

Maafkan aku, karena telah buatmu sakit hati
Maafkan aku, yang telah menyia-nyiakan dirimu
Maafkan aku, tak pernah hargai kasihmu yang tulus
Maafkan aku, tak pernah mengerti perasaanmu

Aku hanya setetes embun yang pernah jatuh di telaga hidupmu
Aku adalah sebercak noda yang pernah menggores putih hatimu
Akulah pisau yang selalu memberimu luka di setiap nafasmu
Akulah manusia bodoh yang biarkan kamu tersiksa di sisiku

Sesal itu pasti ada
Tapi airmata ini sadarkanku,
Kau telah mulai menjauhiku

Semakin kau berusaha menjauh dan melupakanku
Semakin terbentang peluangku untuk mengingatmu
Aku sadar, kau lelah di sampingku
Tapi hanya kamu yang pantas disisiku
Maaf, aku begitu egois untuk memilikimu

Mungkin sekarang hatimu sudah tak lagi untukku
Mungkin sekarang kau tak lagi menyayangiku
Mungkin aku tak pantas untuk singgah di hatimu
Karena aku hanya bisa menyakiti dan sia-siakan cinta tulusmu

Ku tak tau ini puisi atau curahan hatiku
Terlalu banyak bait yang ku tulis untukmu
Kukirim penyesalanku lewat gelap malam
Ku terbangkan permintaan maafku bersama hembusan angin

Maaf, jika perasaan ini mengganggumu
Karena aku masih mencintaimu sampai hari ini
Dan sampai diakhiratku nanti.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar