Di balik hampa yang kini ku rasakan,
Engkau memilih pergi bersama mereka.
Ku menangis dalam deru kesepian,
Namun ku tetap mencintaimu, tak berubah sekalipun kenyataan ini.
Anak-anak kecil kita yang ceria,
Tersenyum bahagia di sampingmu, itulah harapanku.
Meski cinta kita tak lagi satu jalur,
Namun ku ikhlas melepaskan kalian, demi kebahagiaan yang kau cari.
Setiap langkah kalian menjauh dariku,
Rasa cintaku tak pernah surut meski ku rapuh.
Kau berhak mencari kebahagiaanmu,
Dan aku berdoa, kau temukan cinta sejati yang tulus padamu.
Ku ingin kalian bahagia, itulah yang kutuju,
Meski dalam diam hati ini teriris luka.
Ingatlah, kalian adalah bagian dari jiwaku,
Cinta abadi takkan pernah berakhir, takkan pernah pudar.
Dalam setiap doa yang terucap,
Namamu terpatri dalam setiap rindu.
Kalian adalah sinar di kegelapan malam,
Bersamaan angin yang membelai kenangan indah.
Ku kenang senyummu, canda dan tawa,
Tetap terukir indah dalam jiwa ini.
Meski tak lagi bersama, kau selalu di hati,
Ku ikhlas melepaskan, berharap kalian bahagia selamanya.
Biarlah cinta ini menjadi bekal di perjalanan,
Menuntun kalian menuju cahaya kehidupan yang bahagia.
Aku mencintaimu, istri tercinta,
Walau kini tak lagi bersama, cinta ini tetap abadi dan suci.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar